Sabtu, 30 Januari 2016

                                             Pengalaman praktik di Rumah bersalin
Setelah selesai ujian Tulis dan ujian praktik semester 3 mahasiswa kebidanan BINHUS melanjtukan aktifitas barunya yaitu praktik di sebuah Rumah Bersaln. Saat pembacaan tempat masing-masing lahan praktik dag-dig-dug  wer rasanya, yg saya takutkan adalah jika saya ditempatkan di sebuah Rumah bersalin yg lokasinya tak tertempuh dari jarak rumah saya. Namun pada akhirnya Alhamdulillah saya ditempatkan di sebuah rumah bersalin yg jaraknya lumayan dekat yaitu di Sangiang. Yg praktik di Rumah bersalin itu tidak hanya saya sendiri, namun bersamaan dengan teman-teman saya.
            Dosen penanggung jawab lapangan meminta kami untuk menyerahkan surat keterangan praktik langsung ke tempat rumah bersalin tersebut. Sesampainya disana kami mendapatkan sambutan hangat dari bidan-bidan disana. Senang bukan kepalang yg kami rasakan, bidan disana begitu ramah dan welcome terhadap kami. Di hari pertama kami belum mengerti bagaimana system pelayanan di rumah bersalin tersebut, akhirnya kakak bidan disana mengatakan bahwa “dek, untuk hari pertama ini kalian orientasi saja dahulu bagaimana cara pelayanan disini”. Dan kami mengiyakan. Dihari pertama kami tidak sampai sore disana hanya sampai duhur saja, karena hari pertama hanya orientasi saja dan mengaplikasikan diri di rumah bersalin tersebut.
Dihari kedua, kami memulai untuk mengaplikasikan materi-materi yg telah didapatkan dari dosen kami. Awalnya kami masih canggung untuk melakukannya namun, kami terus mendapatkan motivasi dari kaka bidan disana. Dan akhirnya hari demi hari kami terbiasa disana. Kami sangat sangat bersyukur karena para kakak bidan dan pemilik rumah bersalin sangat menuntun kita. Dari yg mulanya tidak bias sampai kita benar-benar bisa. Dihari pertama sampai hari keempat kami belum mendapatkan target persalinan, jika adapun pasti dirujuk karena bermasalah dan diluar kewewenangan bidan, kami tetap bersabar agar esok hari nanti ada pasien persalinan, dan akhirnya dihari ke enam, datanglah calon partus dengan pembukaan 7 senang bukan kepalang yg kami rasakan. Kami sangat berantusias untuk menolong persalinan tersebut. Dan mengaplikasikan ilmu yg telah didapatkan. Setelah persalinan selesai kami melanjutkan untuk observasi masa nifas kemudian penanganan bayi baru lahir.
Hari pertama, kedua, ketiga dan seterusnya telah kita lalui banyak sekali ilmu-ilmu baru yg kami dapatkan dari sana, dan pada akhirnya masa kami praktik disana telah habis, sedih memang karena masa praktik lapangan telah selesai, sedih karena tidak berjumpa lagi dengan pasien-pasien langsung, karena di kampus yg kami temui hanya sebuah phantom saja. Saat hari terakhir disana, kami memberikan sebuah kenang-kenangan untuk rumah bersalin tersebut agar mereka tetap ingat terhadap kami. Terimakasih kakak-kakak bidan telah membimbing kami dengan penuh kesabaran, maafkan kami jika selama disana kami selalu membuat kakak kesal ataupun marah, sekali lagi terima kasih sebanyak-banyaknya.

Sekian….