PENGALAMAN KULIAH DI AKBID BINA HUSADA
Awal
pertama kali saya menginjakan kaki di akbid bina husada, saya merasa tidak
nyaman karena kuliyah di kebidanan bukanlah keinginan saya melainkan atas dasar
keinginan kedua orang tua saya. Waktu itu saya hanya memiliki satu teman, dia
adalah teman pertamaku di akbid bina husada. Dan dihari kedua, saya dan teman
lainnya sebagai camaba (calon mahasiswabaru) mengikuti PPS (program pengenalan
study) dengan tujuan agar kita sebagai camaba mengetahui bagaimana tata laksana
dan peraturan-peraturan yang harus diketahui oleh mahasiswa. Dan disaat itulah
saya mulai merasa ingin mengetahui bagaimana sih kuliyah di kebidanan itu?
Selama
tiga hari kami mengikuti PPS yang dibimbing oleh kakak-kakak tingkat kami
akhirnya telah usai. Lelah??letih??kesal??
tak perlu ditanyakan lagi lelah, letih, kesal pasti terasa. Namun itu semua tak saya jadikan masalah, karena
memang seperti itulah resiko yang harus saya terima. Setelah mengikuti PPS lah
baru kita semua fiks menjadi mahasiswa di akbid bina husada. Ketika awal pertama mulai mengikuti
pembelajaran di kebidanan awalnya saya merasa biasa-biasa saja, karena memang
diawal masih mata kuliah yang dasar-dasar saja namun lama-kelamaan rupanya saya
mulai merasa pusing dan tidak mengerti apa yang sedang saya pelajari waktu itu,
terlebih mata kuliah anatomi fisiologi mungkin karena asal sekolah saya dari
program IPS sehingga tak mudah bagi saya untuk mengerti. Namun karena saya terus ingin mempelajari dan
mempelajari akhirnya sedikit demi sedikit saya mulai mengerti.
Hari
demi hari terlewati mengikuti program pembelajaran dengan menggunakan seragam
putih hitam. Kenapa kita masih memakai
seragam putih hitam???? Karena kami sebagai mahasiswi kebidanan belum di
ikrarkan sumpah jani bidan, sehingga untuk sementara harus mengenakan seragam
putih hitam terlebih dahulu. Lama-kelamaan rupanya kita merasa bosan
menggunakan seragam putih hitam dan merasa ingin cepat-cepat mengenakan seragam
putih biru seperti kakak-kakak tingkat lainnya.
Capping
day???nah!! moment itulah yang sangat kami tunggu-tunggu karena setelah capping
day (ucap janji ) kami diperbolehkan untuk mengenakan seragam putih biru. Namun tak mudah untuk menuju dilaksanakannya
capping day. Karena kami perlu berlatih keras terlebih dahulu entah itu
berlatih paduan suara, tata cara berjalan agar terlihat elok, dll. tepat pada tanggal 25 februari 2015
dilaksanakannya capping day, senang bukan kepalang yang kita rasakan karena
moment yang dinantikan akhirnya terlaksanakan.
Demikianlah
pengalaman saya kuliah di Akbid Bina Husada selama dua semester ini.. dari
mulai merasa tidak nyaman menjadi nyaman, dari mulai tidak memiliki teman
menjadi memiliki banyak teman terlebih saya dipertemukan dengan teman terbaik
bagi saya sebut saja namanya Besti Citong. Terimakasih ayah dan ibuku telah
menempatkan tempat menuntut ilmu untukku ditempat yang tepat AKBID BINA HUSADA
TANGERANG. Saya percaya pilihan kedua orang tua adalah yang terbaik untuk saya.
Sekian
terimakasih…. J